Bentuk Stempel – Stempel biasa digunakan di perusahaan, forum, maupun institusi formal buat kebutuhan surat-menyurat resmi. Stempel menunjukan identitas atau eksistensi suatu pihak. Namun, bukan cuma buat kalangan, stempel juga mampu mewakili eksklusif. Benda ini telah digunakan semenjak zaman dulu. Awalnya pada zaman dinasti Yin dan Shang di China, stempel dipakai selaku cap pada surat-surat utama.
Saat ini, stempel masih digunakan buat memamerkan legalisasi atas dokumen resmi. Dokumen tersebut bisa berbentuk surat, anjuran, atau kontrak persetujuandengan pihak yang lain. Fungsinya nyaris sama dengan cap jempol dan tanda tangan. Bentuk Stempel Dokumen yg dibubuhi stempel memiliki kekuatan aturan yg mengikat. Karena itu, stempel dihentikan dipakai secara yang berasal-asalan.
4 Bentuk Stempel Yang Sering Digunakan
Lembaga-forum resmi atau pemerintahan memiliki aturan baku mengenai bentuk stempel yg dipakai. Meskipun ada juga yg memberlakukan hukum seperti lembaga resmi, perusahaan biasanya lebih fleksibel dalam hal pembuatan stempel. Nah, bentuk-bentuk stempel tersebut dapat dikelompokkan dalam 4 klasifikasi secara lazim, yaitu:
1. Stempel berupa bundar
Salah satu bentuk stempel yang paling lazim dijumpai yaitu lingkaran. Stempel seperti ini mampu digunakan oleh instansi sekolah, instansi pemerintah, perusahaan, atau organisasi. Stempel bulat memang terlihat formal secara visual sehingga tepat dipakai bagi mengesahkan dokumen-dokumen resmi.
Elemen utama yg terdapat pada stempel berupa lingkaran yakni tabrakan pena melingkar. Isinya yakni nama lembaga tersebut. Ada pula yang menyertakan logo di dalamnya dan aneka macam bagian lain yg dirasa utama bagi mewakili lembaga. Keberadaan bagian pelengkap ini membuat format stempel menjadi tak terlalu kaku.
2. Stempel berupa oval
Jenis stempel selanjutnya yaitu yang berbentuk oval. Stempel ini juga mampu dipakai oleh institusi resmi, baik lembaga pemerintah maupun sekolah. Namun, stempel umumnya dibuat bagi kepentingan khusus, misalnya stempel yang menunjukan cap perpustakaan, stempel keperluan even, atau stempel subdivisi di forum tersebut. Jadi, stempel ini bersifat mengikat kalangan pengguna itu saja.
Aturan ini tidak berlaku kepada perusahaan. Stempel berupa oval sah-sah saja dipakai secara menyeluruh, terutama kalau lebih pas untuk memuat bentuk logo perusahaan. Stempel oval terkesan mempunyai bidang yg lebih fleksibel dan luas sehingga efektif menampung info utama yg ingin disertakan.
3. Stempel berupa sisi empat
Ada pula stempel yang berupa sisi empat. Bentuk Stempel ini lazimnya dipakai bagi kebutuhan yang bersifat sementara. Setelah program atau keperluan tersebut simpulan, stempel ini dianggap tidak lagi berlaku. Penggunanya yaitu suatu tim kecil yg menanggulangi sebuah even atau proyek tertentu.
Stempel sisi empat juga identik selaku tanda pelunasan pada sebuah transaksi pembayaran. Jenis stempel ini juga dapat dipakai buat keperluan inventarisasi peralatan kantor atau perusahaan. Badan perjuangan yg berbentuk seperti rumah makan, toko komputer, atau toko roti, juga sering kala menggunakan stempel berbentuk oval.
4. Stempel berupa bebas
Selain bentuk bundar, oval, dan sisi empat, ada pula stempel yang berupa bebas. Stempel macam ini dapat dipakai oleh perusahaan dan forum nonformal mirip komunitas tertentu. Bentuk stempel yang bebas biasanya dibuat harmonis dengan filosofi yg diusung oleh komunitas tersebut. Bukan hanya bebas dari segi bentuk, warna dan teknik menggunakan stempel pun sangat fleksibel dan unik.
Pada biasanya, berbagai bentuk stempel ini gres akan membuat cetakan sehabis ditempelkan pada bahan tinta. Namun, selain teknik konvensional tersebut, ada pula macam stempel yg memakai teknik emboss. Ini yakni teknik menghasilkan cap dengan perangkat stempel tanpa tinta. Hasilnya adalah bentuk timbul yang cocok dengan rancangan stempel pada bidang kertas yg dicap.
Supaya lebih berkelas dan segera, cap timbul dari teknik emboss ini disempurnakan oleh sentuhan warna keemasan. Nah, ingin menggunakan stempel dengan tinta atau stempel dengan teknik emboss, seluruhnya tergantung pilihan. Jika bujet memadai dan perusahaan ingin membangun branding yang tepat, tidak ada salahnya menentukan jenis stempel emboss.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Nih Perbedaan Emboss dan Deboss!
Fungsi Dan Kegunaan Stempel Untuk Perusahaan
Stempel mempunyai fungsi yang penting serta memiliki kekuatan aturan. Oleh sebab itu, tidak siapa pun boleh menggunakannya. Stempel juga dilarang digunakan sembarang waktu. Biasanya, stempel perusahaan atau lembaga dipegang oleh orang-orang tertentu yang memiliki wewenang buat menciptakan keputusan mengikat.
Untuk menyempurnakan status sah tidaknya sebuah dokumen, stempel lazimnya disertai dengan tanda tangan pihak yang memiliki kuasa, dalam hal ini adalah pimpinan forum tersebut. Jadi, lazimnya stempel tidak bangun sendiri. Penggunaan stempel pada umumnya diatur dalam hukum Anggaran Dasar (AD) atau Aturan Rumah Tangga (ART) perusahaan tersebut. Nah, selaku rangkuman, berikut sejumlah kegunaan stempel yang perlu Anda pahami:
1. Sebagai tanda pengakuan
Fungsi stempel yang utama yakni buat mengesahkan dokumen, baik dikala menyelesaikan transaksi penjualan maupun perjanjian perjanjian. Stempel juga menjadi aksesori legalisasi setelah pimpinan lembaga, perusahaan, atau institusi tersebut membubuhkan tanda tangan. Keberadaan stempel membuat tanda tangan mempunyai kekuatan aturan secara formal.
Dalam hal ini, stempel mewakili suatu kelompok, bukan langsung. Namun, tanggung jawab terhadap isi dokumen tersebut tetap berada pada orang yang membubuhkan tanda tangan atau stempel. Biasanya, orang ini merupakan pengambil keputusan atau kebijakan yang utama dalam kalangan tersebut.
2. Untuk Memperkuat Keputusan
Secara terpola, tiap perusahaan atau lembaga lazimnya mengadakan meeting. Pada kesempatan tersebut akan dihasilkan keputusan-keputusan utama buat keperluan pengembangan perusahaan. Supaya terang, keputusan tersebut diwujudkan dalam bentuk surat keputusan perusahaan.
Nah, pada surat ini harus ada tanda tangan pimpinan perusahaan atau forum dan stempel. Tujuannya merupakan buat memperkuat keputusan tersebut serta mampu menjadi bukti hasil meeting. Dengan keberadaan stempel, surat keputusan tersebut menjadi sah.
3. Bersifat Sebagai Pertanggungjawaban
Karena mempunyai kekuatan hukum, stempel harus digunakan secara hati-hati. Orang yang membubuhkan stempel atau menyepakati penggunaannya buat suatu kebutuhan memiliki tanggung jawab kepada dokumen tersebut. Hal ini khususnya berlaku jikalau dokumen tersebut terkait dengan pihak luar. Untuk menghindari penyalahgunaan, stempel seharusnya disimpan di daerah yg aman.
4. Untuk Membangun Branding
Bukan hanya untuk keperluan formal, stempel juga sekaligus bisa membangun branding perusahaan. Dengan membubuhkan stempel pada berbagai dokumen resmi atau tak resmi, Anda secara tidak eksklusif memperkenalkan perusahaan terhadap pihak yang lain. Oleh sebab itu, sangat utama bagi menciptakan desain stempel yang tepat dengan visi misi perusahaan tersebut.
Branding buat sebuah badan usaha pasti sangat penting. Jika kesan yg tampil melalui stempel telah sesuai dengan perusahaan, pasti tidak mulai ada kesusahan dalam membangun image secara optimal. Hasilnya, perusahaan Anda mulai dikenal dengan baik dan tepat sesuai keinginan.
Nah, inilah gosip tentang banyak sekali bentuk stempel yang biasa dipakai dikala ini. Kegunaannya pun sudah dirangkum secara mendetail. Untuk menerima produk percetakan ini, anda bisa mencari percetakan langganan Anda untuk mengajukan pertanyaan bentuk ukuran dan harga stempel. Salam berhasil!